Jumat, 06 Februari 2015

Bersatulah pelacur-pelacur Indonesia

Dini hari tadi
Sepulang kerja
Aku melihat Satu dua tiga pelacur
Gerombolan pelacur
Menanti pelir-pelir yang siap dipompa

Pagi ini
Aku melihat pelacur
Berdandan rapi
Buat apa dandan begitu rapi
Jika tidak untuk menyenangkan pemilik modal

Masih di pagi yang sama
Pelacur lain menampakan diri
Tidak kalah rapi
Demi untuk
Sekat-sekat kantor
Dan monitor

Sore hari
Jam pulang kerja
Aku terhimpit oleh sekumpulan pelacur-pelacur lain
Di jalanan yang memudarkan riasan wangi mereka

Pelacur hari ini
Juga berpenis

Pelacur haru ini
Begitu rapi

Pelacur hari ini
Mengangkat harga diri

Pelacur hari ini...

Begitu sepi

Aku yang juga seorang pelacur
Mencoba bermimpi
Bergandengan tangan
Baris-berbaris di jalan
Mengangkat amarah
Dengan tangan penuh bunga
Tanpa parang atau senapan
Disetiap penjuru kota
Di depan pabrik-pabrik
Perkantoran
Bahkan yang terpinggirkan dalam selokan
Siap berteriak dan menaburkan bunga Wijayakusuma

Bersatulah pelacur-pelacur Indonesia!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar