Sepulang kerja
Aku melihat Satu dua tiga pelacur
Gerombolan pelacur
Menanti pelir-pelir yang siap dipompa
Pagi ini
Aku melihat pelacur
Berdandan rapi
Buat apa dandan begitu rapi
Jika tidak untuk menyenangkan pemilik modal
Masih di pagi yang sama
Pelacur lain menampakan diri
Tidak kalah rapi
Demi untuk
Sekat-sekat kantor
Dan monitor
Sore hari
Jam pulang kerja
Aku terhimpit oleh sekumpulan pelacur-pelacur lain
Di jalanan yang memudarkan riasan wangi mereka
Pelacur hari ini
Juga berpenis
Pelacur haru ini
Begitu rapi
Pelacur hari ini
Mengangkat harga diri
Pelacur hari ini...
Begitu sepi
Aku yang juga seorang pelacur
Mencoba bermimpi
Bergandengan tangan
Baris-berbaris di jalan
Mengangkat amarah
Dengan tangan penuh bunga
Tanpa parang atau senapan
Disetiap penjuru kota
Di depan pabrik-pabrik
Perkantoran
Bahkan yang terpinggirkan dalam selokan
Siap berteriak dan menaburkan bunga Wijayakusuma
Bersatulah pelacur-pelacur Indonesia!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar