Kamis, 03 Januari 2013

Atap ku

Malang waktu dini hari

Tiga ekor nyamuk, satu betina dan dua jantan
Si betina terbang genit menyapa kedua pejantan
Tapi si pejantan sedang khusyuk memburu
Karena kelaparan

Sudut ruang seberang
Keluarga cicak keluar sarang mencari makan
Tergoda melihat satu nyamuk terbang bersahabat
Mendekat

Waktu yang sama
kedua pejantan nyamuk sadar si betina dalam ancaman
Berteriak tapi percuma
Sudah nasib mungkin
Si nyamuk betina menjadi santap malam cicak kelaparan

Ini terjadi tidak hanya dalam semalam
Malam sebelumnya dan yang akan datang
Tapi aku baru sadar

Siklus alam harus berjalan
Bukan kejam, namun keseimbangan

Mau makan apa cicak tanpa nyamuk

Di luar jendela bulan masih duduk di atas kepala
Matikan TV, karena itu terlalu berbahaya
Matikan koneksi, bersosial tidak harus disana

Plafon, darimu kisah ini tergurat
Tentang keseimbangan alam
Yang jauh diluar sana telah rusak oleh keserakahan
Yang sudah ada masih akan diada-adakan
Siklus alam mulai linglung mengikuti perkembangan zaman

Sawah sudah hilang
Kerbau nganggur
Ular tak lagi makan tikus
Sebab tikus sudah tidak lagi disawah
Pak tani ku resah
Tidak ada sawah

Duhai langit
Duhai bumi
Duhai alam raya
Kuserahkan ragaku padamu

Bulan masih ditempat yang sama
Plafon, aku tunggu ceritamu selanjutnya